3 Tips Jitu Agar Kondisi Keuangan Pribadi Tidak Diguncang Inflasi

Uang dan Inflasi

Sobat barangkali sudah sering mendengar istilah inflasi, apalagi di dalam berita yang rilis jelang akhir tahun atau di awal tahun soal inflasi yang mengalami peningkatan. Karena inflasi memengaruhi perubahan harga barang di pasar, tentu Sobat juga perlu memperhitungkan faktor ini ketika mengelola keuangan pribadi, lho. Soalnya, perubahan harga karena inflasi pasti akan memengaruhi pengeluaran Sobat, kan?

Pasalnya, secara garis besar, kenaikan inflasi juga berarti harga barang yang bertambah. Hal ini dikarenakan peningkatan inflasi yang menyebabkan penurunan uang. Sebagai ilustrasi, untuk tahun ini, Sobat bisa membeli 5 kg mangga seharga Rp50.000. Sementara tahun depan, Sobat hanya mendapatkan 4 kg mangga dengan harga Rp50.000.

Karena adanya penurunan nilai uang, idealnya penghasilan juga mengalami peningkatan. Meski begitu, Sobat jangan sampai lupa soal tabungan juga, bahkan jika Sobat menabung di bank. Sebab, bunga tabungan yang diberikan oleh bank tidak bisa mengimbangi laju inflasi. Tentunya, hal ini bisa memengaruhi nilai tabungan Sobat di bank, bahkan walaupun Sobat rajin menabung tiap bulan sekalipun.

Kalau begitu, bagaimana cara mengatasinya? Sobat tak perlu khawatir, karena Sobat tetap bisa meminimalisir efek inflasi dalam urusan keuangan pribadi, kok. Misalnya dengan melakukan tiga cara berikut ini.

Tips Menjaga Kondisi Keuangan Pribadi Saat Inflasi

1. Berinvestasi di Deposito

Investasi Deposito Bank

Amankan uang Sobat lewat deposito. (Foto: Woke)

Pada dasarnya, banyak yang melakukan investasi sebagai strategi untuk meminimalisir efek dari inflasi. Sebab, investasi akan menambah nilai uang, yang berbeda dengan menabung. Sebab, dana yang diinvestasikan akan tumbuh, dan bukan hanya bertambah karena bunga seperti yang dialami jika Sobat menabung.

Kalau Sobat belum yakin untuk berinvestasi di instrumen keuangan seperti saham, Sobat masih punya alternatif lainnya, kok. Salah satunya adalah lewat deposito. Meskipun bunga deposito umumnya tak terlalu tinggi, angkanya biasanya setidaknya sama atau bahkan di atas rata-rata tingkat inflasi, kok. Jadi, nilai uang Sobat tidak “digerogoti” oleh inflasi.

Hanya saja, ketika Sobat berinvestasi di deposito, pastikan Sobat tidak akan menarik dananya sebelum jatuh tempo, ya. Pasalnya, hal tersebut justru akan menyebabkan beban biaya penalty. Karena itu, pisahkan anggaran investasi deposito dengan tabungan karena keduanya memiliki tujuan dan jangka waktu penggunaan yang berbeda.

2. Tetap Miliki Tabungan

Ilustrasi Kategori Tabungan

Pastikan juga ada tabungan untuk kebutuhan. (Foto: Bowater Credit Union)

Mengapa Sobat tetap perlu memiliki tabungan kalau ternyata tabungan tidak cukup untuk melindungi uang Sobat dari efek inflasi? Alasannya sederhana: tabungan lebih mudah diakses,sehingga lebih mudah dicairkan (lebih likuid). Dengan begitu, dana yang disisihkan untuk kebutuhan yang bersifat mendesak atau untuk berjaga-jaga lebih baik disimpan dalam tabungan saja agar bisa segera diambil dan diuangkan.

3. Siapkan Dana Darurat

Dana Darurat

Persiapkan juga tabungan khusus untuk dana darurat yang bisa diakses dengan mudah dan cepat kapan saja. (Foto: Inc)

Idealnya, Sobat perlu mempersiapkan bukan hanya satu jenis tabungan, tapi empat: tabungan darurat, tabungan pensiun, tabungan jangka pendek, dan tabungan jangka panjang. Masing-masing punya tujuan dan tingkat urgensi yang berbeda, jadi kalau memungkinkan pisahkan rekening untuk keempat jenis tabungan tersebut agar uangnya tidak tercampur.

Sobat juga bisa anggarkan dana darurat dari pemasukan tambahan yang diperoleh dari usaha sampingan. Solusi ini bisa Sobat pilih kalau gaji masih terasa pas-pasan, sehingga Sobat masih bisa mempersiapkan dana darurat untuk digunakan kapanpun Sobat membutuhkannya. Hal ini juga bisa mencegah Sobat dari berutang, kan?

Apalagi, sekarang ada banyak ide usaha sampingan yang bisa Sobat mulai dan jalankan walau dengan modal minim, dan tanpa mengganggu aktivitas sehari-hari di kantor. Salah satunya adalah menjadi agen pulsa dan pembayaran PPOB dengan aplikasi Unitedtronik yang bisa buat bisnis Sobat jadi makin mudah dan praktis untuk dijalankan.

Cukup download aplikasinya, registrasi, dan isi saldo awal sebagai modal usaha Sobat dengan nominal yang bisa ditentukan sendiri, Sobat sudah bisa berjualan, lho! Beneran mudah, kan?

Jadi, tunggu apa lagi? Download aplikasi Unitedtronik sekarang juga di Play Store dan App Store, gratis!