Yuk, Coba Aturan Lima Jam yang Jadi Kebiasaan Orang Sukses di Dunia

Aturan Lima Jam Bill Gates

Aturan lima jam alias “the five-hour rule” adalah istilah yang dicetuskan oleh Michael Simmons, pendiri lembaga konsultan bisnis Empact. Konsep ini sangat sederhana: tak peduli sesibuk apapun orang-orang, mereka selalu menghabiskan minimal sejam tiap hari – alias lima jam per minggu dengan lima hari jam kerja – untuk belajar atau berlatih sepanjang karirnya.

Fenomena ini dirumuskan oleh Simmons berkat pengamatannya yang ketika ditelusur balik, ternyata bermuara pada Benjamin Franklin, salah satu Empat Pendiri Amerika Serikat. Semasa hidupnya, diketahui bahwa Franklin selalu menyisihkan waktu untuk belajar, terutama di pagi hari untuk membaca dan menulis. Franklik juga membuat target pribadinya, memonitor hasilnya, bereksperiman, dan melakukan refleksi diri setiap bagi dan malam.

Di era modern saat ini, aturan lima jam juga telah diterapkan oleh jajaran orang sukses lainnya. Contohnya Bill Gates pendiri Microsoft, Oprah Winfrey, Warren Buffeett, Elon Musk, hingga Jack Ma. Dalam menggunakan waktu selama satu jam setiap harinya dan lima jam tiap minggunya, terdapat tiga kategori aktivitas yang dilakukan, baik secara bersamaan alias digabung, atau terpisah-pisah.

Baca juga: 6 Cara Motivasi Diri Sendiri Agar Tetap Produktif Walaupun Mood Sedang Turun

Tiga Kategori Aktivitas dalam Aturan Lima Jam

1. Membaca

Belajar dengan Membaca

Selain menambah wawasan, membaca juga membawa diri jadi lebih unggul. (Foto: College Choic)

Banyak orang sukses yang menyisihkan waktunya untuk membaca selama satu sampai tiga jam setiap hari. Selain mendapatkan wawasan yang memperkaya pengetahuan, kebiasaan ini juga disebut Jack Ma, pendiri Alibaba, mampu membawa Sobat selangkah lebih maju. Pasalnya, dibandingkan orang lain yang jarang atau bahkan tak pernah membaca, mereka yang senang membaca cenderung tahu dan paham strategi industri dan taktiknya.

Walaupun Sobat tidak sempat menghabiskan sejam untuk membaca saja tiap hari, Sobat bisa mulai dari 15 atau 20 menit dulu, kok. Apalagi, Sobat juga bisa membaca buku lewat smartphone yang pasti lebih bermanfaat untuk menghabiskan waktu daripada hanya scrolling di Instagram tanpa tujuan yang jelas, atau mulai biasakan untuk membawa buku ke mana saja.

2. Refleksi Diri

Aturan Lima Jam Menulis Jurnal

Berpikir dan mengajukan pertanyaan yang bersifat reflektif bisa bantu tingkatkan performa. (Foto: Tes)

Dalam aturan lima jam, refleksi diri juga jadi salah satu aktivitas yang bsa dilakukan. Tapi ini bukan pijat refleksi, ya! Untuk berpikir dan melakukan refleksi diri, Sobat bisa sekadar duduk diam dan berpikir, atau menuliskan isi pikiran ke dalam buku catatan.

Sobat bebas menuliskan apa saja. Misalnya pengalaman di masa lalu, yang bisa membantu Sobat untuk belajar dari kesalahan yang pernah dilakukan, sampai apa hal yang terakhir kali Sobat sukses jalankan. Dengan begitu, Sobat jadi menyadari potensi diri secara perlahan, kan? Belum lagi, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh University of Texas pada 2014, istirahat secara mental dan refleksi bisa meningkatkan proses pembelajaran.

Untuk memulai kebiasaan ini, Sobat bisa mulai dengan mengalokasikan kira-kira 10 menit setiap hari, misalnya setelah istirahat makan siang. Begitu sudah terbiasa, Sobat bisa tambah terus durasinya sesuai kebutuhan. Di samping itu, tanyakan pada diri sendiri dua atau tiga pertanyaan penting yang spesifik soal apa yang bisa Sobat lakukan untuk memperbaiki kualitas diri.

3. Eksperimen

Bekerja di Kantor

Terapkan teori yang dipelajari dari buku atau sumber lain dalam eksperimen untuk dapatkan hasil dan bukti. (Foto: Scallywag and Vagabond)

Kategori terakhir adalah eksperimen, seperti yang selalu dilakukan oleh Benjamin Franklin dan Thomas Edison, ilmuwan yang terkenal akan penemuan lambu bohlam.  Di dunia modern, salah satu contoh produk dari budaya bereksperimen adalah Gmail, yang terlahir karena Google mengizinkan para karyawannya bereksperimen dengan ide-ide baru.

Alasan mengapa eksperimen sangat bermanfaat adalah karena dengan aktivitas ini, Sobat akan mendapatkan fakta, dan bukannya sekadar asumsi. Lewat eksperimen, Sobat tahu apa yang efektif dan tidak. Selain itu, eksperimen juga menjadi cara bagi Sobat untuk tahu apa saja yang perlu dibenahi, serta jadi sarana untuk mendapatkan masukan dari orang lain.

Jack Ma sendiri merekomendasikan agar setiap orang mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh ke dalam scenario dunia nyata. Karena itu, eksperimen bisa dilakukan setelah Sobat belajar lewat membaca. Misalnya, Sobat baru saja selesai membaca strategi pemasaran online untuk bisnis kecil. Nah, mumpung sudah punya ilmunya, coba terapkan untuk usaha yang sedang Sobat jalani.

Artinya, eksperimen tidak melulu soal eksperimen ilmiah seperti di laboratorium, ya! Apapun ide menarik yang Sobat miliki, semuanya bisa dicoba, kok. Di samping itu, eksperimen juga bisa dilakukan terlepas dari apa profesi atau pekerjaan Sobat, termasuk jika Sobat punya bisnis kecil seperti jasa laundry atau toko kelontong sekalipun.

Bicara soal bisnis kecil, sekarang ada banyak lho ide usaha yang bisa Sobat jalankan dengan keuntungan yang menarik. Bahkan, Sobat juga bisa pilih ide bisnis kecil dengan modal minim, atau yang bisa dijalankan sebagai usaha sampingan. Di samping itu, ada juga ide bisnis yang punya semua keuntungan tersebut, lho!

Kok bisa? Tentu saja bisa, karena cukup menjadi agen pulsa dan pembayaran PPOB dengan aplikasi Unitedtronik saja, Sobat sudah bisa jalankan usaha sendiri dengan modal kecil dan cara yang sangat mudah. Apalagi, Sobat bisa lakukan segala transaksi hanya dengan satu aplikasi kapan saja dan di mana saja, bahkan tanpa harus punya konter sendiri.

Yakin masih mau melewatkan kesempatan ini? Daripada kecewa karena terus menunda-nunda, sebaiknya download Unitedtronik di Play Store dan App Store sekarang juga!