Go-Jek Dapat Suntikan Modal Asing, Data Pengguna Tetap Aman?

Foto: Gojek

Aplikasi transportasi online buatan Indonesia, Go-Jek, baru saja mendapat suntikan modal asing sebesar USD 1 Miliar. Beberapa pihak yang mengucurkan dana kepada Go-jek diantaranya perusahaan Google, JD.com, dan Tencent. Pendanaan seri F ini diperoleh Go-jek di awal Februari 2019  dengan angka mencapai USD 1 Miliar. Jika dikonversi ke rupiah dengan asumsi kurs Rp 14.000/dollar, angka investasi yang diperoleh Go-Jek diperkirakan berada di kisaran Rp 14 Triliun.

Update terus info soal gadget terbaru. Beli paket internetmu  DI SINI.

Besarnya dana yang diterima Go-Jek ini lantas menimbulkan pertanyaan mengenai keamanan data para pengguna data Go-jek. Beberapa pihak menyangsikan data-data pengguna akan bocor kepada pihak luar sebagai ‘imbalan’ atas besaran dana yang cukup besar ini.

Bisa isi pulsa kapan aja dan dimana aja  DI SINI.

Menanggapi kabar tersebut, Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ferdinandus Setu mengatakan bahwa sudah ada regulasi di Kemkominfo mengenai hal ini. Ferdinandus menegaskan bahwa Go-jek akan tetap aman meski menerima suntikan dana dari perusahaan asing.

Cari tambahan penghasilan cuma lewat ponsel. Daftar GRATIS klik DI SINI.

Beberapa acuan peraturan yang dimaksud adalah Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik atau yang lebih dikenal sebagai UU ITE, Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik, serta Peraturan Menteri Kominfo Nomor 20 Tahun 2016 tentang Perlindungan Data Pribadi dalam Sistem Elektronik.

Ikuti terus informasi terkini mengenai topik favoritmu. Pastikan kuota internetmu selalu terisi #denganUnitedtronik. Download aplikasinya DI SINI. (Ind.)