Masih Rawan Hack, Ikuti 9 Cara Ini untuk Jaga Keamanan Akun Facebook, Instagram, dan WhatsApp

Logo Facebook Instagram dan WhatsApp di Smartphone

Selama sekitar setahun belakangan ini, privasi di media sosial atau medsos telah jadi isu panas yang dibicarakan orang-orang di penjuru dunia. Sementara itu, para pengguna medsos di Indonesia masih belum punya tingkat kesadaran privasi yang tinggi. Atau setidaknya begitulah menburut pihak Facebook Indonesia.

Akan tetapi, menurut Manajer Kampanye Kebijakan Facebook Indonesia Noudhy Valdryno, seperti dilansir dari Kompas.com, masyarakat Indonesia sebenarnya sudah mulai sadar dan peduli soal isu ini. Karena itulah tim Facebook Indonesia berupaya untuk memfasilitasi para pengguna layanan Facebook, Instagram, dan WhatsApp untuk meningkatkan keamanan privasi mereka. Salah satunya adalah dengan berbagi tips keamanan privasi pengguna.

Ingin tahu apa saja tipsnya? Yuk, simak 9 tips menjaga keamanan privasi di media sosial, terutama Facebook, Instagram, dan WhatsApp dari tim Facebook Indonesia berikut ini!

Tips Jaga Keamanan Akun Facebook, Instagram, dan WhatsApp

1. Gunakan Kata Sandi yang Berbeda

Ilustrasi Keamanan Privasi di Media Sosial

Apakah kata sandi Sobat sudah aman? (Foto: Infusionsoft)

Saat ini, ada berapa akun media sosial yang Sobat miliki? Kemudian, apakah semua akun tersebut punya kata sandi yang sama? Kalau jawabannya adalah iya, segera ubah password alias kata sandi yang Sobat gunakan!

Idealnya, pilih kata sandi yang panjangnya minimal enam karakter dan yang Sobat anggap sebagai kata yang sulit ditebak orang. Kemudian, kombinasikan antara karakter huruf, angka, dan simbol agar kata sandi baru Sobat lebih kuat. Selain itu, pastikan Sobat tidak pernah membagikan kata sandi kepada siapapun.

2. Hindari Phishing

Ilustrasi Phishing di Internet

Cermat internetan supaya tidak jadi korban phishing. (Foto: Staples blog)

Phishing adalah bentuk kejahatan internet di mana pelaku memasang sebuah medium palsu sebagai jebakan yang sengaja dibuat agar nampak seolah-olah resmi. Biasanya, phishing dilakukan dengan mengirim e-mail atau membuat situs tiruan yang mirip situs asli, namun dengan perbedaan yang samar. Contohnya nama situsnya yang diubah sedikit, seperti www.facebook.com (situs resmi) yang diganti jadi www.faceboook.com.

Ketika calon korban dipancing ke halaman situs abal-abal tersebut, dengan tanpa rasa curiga sama sekali ia akan memasukkan nama pengguna atau alamat e-mail dan kata sandi untuk login. Padahal, data yang ia masukkan akan digunakan pelaku untuk berbagai tujuan yang merugikan korban.

Agar Sobat tidak jadi korban phishing, pastikan nama situs yang dikunjungi sudah benar, ya!

Baca juga: Setelah Snapchat, Instagram Akan Tiru TikTok?

3. Pakai Perangkat Publik? Wajib Log Out!

Ilustrasi Perangkat Komputer Publik

Kalau terpaksa harus mengakses akun media sosial lewat perangkat publik, pastikan log out sesudahnya. (Foto: EnvisionWare)

Kalau Sobat mengakses akun media sosial lewat perangkat publik seperti PC di warnet, pastikan Sobat selalu keluar dari akun (log out) setelah selesai mengaksesnya. Meski begitu, sebenarnya cara paling efektif adalah untuk tidak pernah mengakses akun media sosial selain dari perangkat pribadi.

4. Bijak Pilih Teman

Ilustrasi Menerima Permintaan Pertemanan di Facebook

Cermat saat menerima permintaan pertemanan di media sosial. (Foto: Odyssey)

Sebagai ruang untuk bersosialisasi secara virtual, bukan hal aneh untuk memperbanyak jumlah teman atau akun yang diikuti (following). Akan tetapi, lebih bijak kalau Sobat lebih cermat dalam menerima permintaan pertemanan alias friend request, terlebih di Facebook. Dengan begitu, Sobat bisa meminimalisir risiko masuknya pesan spam ke dalam linimasa Sobat, menandai akun Sobat (tagging) secara sembarangan, atau bahkan sampai mengirim pesan yang mencurigakan yang bukan hanya membahayakan privasi Sobat, tapi juga membuat Sobat tidak nyaman.

5. Hati-Hati Serangan Software Berbahaya

Ilustrasi Aplikasi Mencurigakan di Smartphone

Waspada serangan aplikasi berbahaya atau malware di perangkat karena ada yang menyusup masuk ke dalam akun medsos. (Foto: Pixel Privacy)

Jika akun Facebook atau Instagram Sobat ternyata sudah terinfeksi program atau virus berbahaya, Sobat bisa ketahui dengan mengetahui beberapa ciri utamanya. Misalnya pesan spam yang dikirim tanpa sepengetahuan Sobat dari akun medsos Sobat, alias terkirim dengan sendirinya. Selain itu, muncul unggahan atau adanya lokasi login yang tidak Sobat kenali. Kemudian, bisa jadi ada aplikasi tak dikenal tiba-tiba muncul di perangkat Sobat.

Untuk mencegah dan mengantisipasinya, hapus segera software yang dianggap berbahaya. Selain itu, jangan men-download aplikasi yang meragukan, dan pastikan Sobat rajin memperbaharui aplikasi Facebook, Instagram, dan WhatsApp di smartphone secara teratur untuk menambal celah keamanan yang barangkali ada.

6. Jangan Sembarangan Klik URL

Ilustrasi Pengguna Internet

Jangan sembarang mengklik tautan yang Sobat temukan di linimasa media sosial, ya! (Foto: Lifewire)

Kalau Sobat menerima link atau tautan dari orang lain, termasuk akun teman sendiri, cek lagi apakah tautan tersebut kira-kira aman dibuka atau tidak. Hal yang sama juga berlaku kalau Sobat tiba-tiba menerima e-mail atau pesan yang mengaku-ngaku dari Facebook, Instagram, dan WhatsApp. Apalagi kalau Sobat disuruh memasukkan alamat e-mail dan kata sandi akun.

7. Fitur Peringatan Login Mencurigakan

Privasi di Media Sosial Facebook

Sekarang Facebook dibekali fitur keamanan yang makin komplit, lho! (Foto: Newsweek)

Untuk meningkatkan keamanan dan privasi di Facebook, Sobat bisa aktifkan fitur notifikasi setiap kali ada log in yang mencurigakan, lho! Misalnya jika tiba-tiba ada perangkat asing yang tak dikenal berusaha masuk ke dalam akun Sobat.

Untuk menaktifkannya, buka menu “Keamanan dan info log in”, lalu cari opsi “Dapatkan peringatan tentang log in tidak dikenal”. Pilih “Edit”, kemudian pilih “Dapatkan pemberitahuan”.

8. Pengaturan Teman Terpercaya

Pengaturan Kontak Dipercaya di Facebok untuk Keamanan Privasi di Media Sosial

Manfaatkan fitur Kontak Dipercaya di Facebook untuk keamanan privasi makin baik. (Foto: Cnet)

Lewat menu yang sama dengan tips di atas, Sobat juga bisa tambahkan opsi teman yang paling Sobat percaya untuk membantu kalau gagal log in ke Facebook. Sobat bisa pilih 3 sampai 5 akun teman yang paling dipercaya. Sebab, para pengguna yang ada di dalam daftar tersebut bisa Sobat hubungi jika lupa kata sandi akun Facebook Sobat. Cukup gunakan opsi “Perlihatkan kontak dipercaya” ketika log in, masukkan nama lengkap salah satu teman yang ada di dalam daftar, dan ikuti langkah-langkah selanjutnya.

9. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah

Pengaturan Fitur Verifikasi Dua Langkah untuk Privasi di Media Sosial Instagram

Makin aman dengan fitur verifikasi dua langkah. (Foto: AdEspresso)

Meskipun fitur ini sebenarnya sudah lama terpasang di Facebook, ternyata belum banyak yang memanfaatkannya, lho! Padahal, keamanan dengan verifikasi dua langkah sangat bisa diandalkan Sobat untuk menjaga privasi di media sosial, termasuk Facebook, Instagram, dan WhatsApp.

Begitu diaktifkan, siapapun yang mencoba log in – termasuk Sobat sekalipun – harus memasukkan kode tertentu yang dikirim lewat SMS atau telepon agar bisa mengakses akun. Verifikasi juga bisa dilakukan lewat aplikasi otentikasi, misalnya Duo Mobile dan Google Authenticator.

Nah, itulah 9 langkah menjaga keamanan privasi di media sosial dari tim Facebook Indonesia. Apakah Sobat sudah menerapkan semuanya?

Supaya makin seru internetannya, pastikan paket data Sobat jangan sampai hangus. Apalagi, Sobat punya aplikasi Unitedtronik untuk bantu Sobat beli paket data kapan saja dan di mana saja dengan mudah, bahkan sambil tiduran di kamar atau stalking Instagram mantan.

 Belum punya aplikasinya? Gampang, Sobat bisa download langsung di Play Store dan App Store kok!