Teknologi idealnya dikembangkan terus-menerus untuk mempermudah kehidupan manusia. Sayangnya, ada oknum-oknum tak bertanggung jawab yang memanfaatkan teknologi justru untuk merugikan orang lain, seperti penipuan online. Meski begitu, Sobat sebenarnya bisa menghindari penipuan online dengan mudah, lho!
Tanpa buang banyak waktu lagi, yuk simak lima cara ampuh yang dijamin bisa bantu Sobat menghindari penipuan online berikut ini!
Tips Menghindari Penipuan Online, Dijamin Tidak Akan Rugi
1. Jangan Mudah Tergiur Harga

Harga murah memang menggiurkan, tapi jangan sampai mudah terpancing, ya. (Foto: Time Out Dubai)
Ketika berbelanja, mau itu secara online atau langsung ke toko, harga pasti jadi salah satu pertimbangan utama Sobat, kan? Tapi, walaupun harga menentukan keputusan Sobat, hindari membelanjakan uang karena harga yang murah saja.
Walaupun harganya yang jauh lebih murah dari toko sebelah sangat menggiurkan, justru Sobat perlu waspada kalau harganya jauh di bawah harga pasaran. Sebaiknya Sobat cari tahu dulu harga pasaran untuk barang atau jasa yang akan dibeli. Soalnya, pelaku tindak penipuan tidak akan segan-segan melakukan segala cara untuk menjaring mangsanya.
2. Cari Banyak Informasi dari Berbagai Sumber

Yuk, manfaatkan gadget untuk cari informasi agar jadi pembeli yang teliti! (Foto: Urbandigital)
Sudah menemukan toko, penjual, atau penyedia jasa yang kira-kira cocok dengan kebutuhan Sobat? Kalau sudah, Sobat perlu temukan banyak informasi tentang toko tersebut. Kalau ada website-nya, baca isinya baik-baik. Cari informasi penting, seperti nomor yang bisa dihubungi, alamat toko atau kantor, dan testimoni dari pelanggan sebelumnya.
Selain itu, Sobat juga bisa cari informasi lewat Google. Misalnya, ketikkan nama toko atau penyedia jasa di kolom pencarian Google, kemudian baca hasil pencarian yang muncul.
Jangan segan juga untuk banyak bertanya kepada pihak toko, apalagi kalau Sobat tidak bisa menemukan banyak informasi dari hasil pencarian di Google. Sobat tidak perlu khawatir kalau dibilang banyak tanya atau cerewet, ya. Soalnya, sebagai calon pembeli, Sobat berhak mendapatkan informasi lengkap tentang penjual dan bisnisnya, serta informasi yang lengkap dan jelas demi menambah keyakinan Sobat.
Baca juga: Penting! Inilah 4 Hal Tentang Pinjaman Online yang Wajib Sobat Tahu
3. Pastikan Penjual Memiliki Alamat yang Jelas

Makin yakin kalau bisa bertemu penjual atau datangi kantornya langsung, kan? (Foto: Accelerated MFG Brokers)
Untuk Sobat yang tidak bertransaksi lewat marketplace, salah satu hal yang menjadi pertimbangan dalam memilih penjual online adalah keberadaan toko fisik. Penjual yang verified kebanyakan memiliki toko atau kantor fisik yang bisa diverifikasi lokasi dan nomor teleponnya. Sobat bisa memastikannya dengan mencari toko fisik penjual tersebut di internet. Jika lokasi dan nomor telepon toko tampak meragukan, sebaiknya Sobat mengurungkan niat bertransaksi dengan penjual tersebut.
4. Jangan Mudah Goyah

Jangan mudah goyah dengan ancaman penjual. (Foto: pexel.com)
Sobat tidak perlu mudah goyah dengan kalimat seperti “cancel aja kalau ragu, Kak” atau “maaf Kak, nggak bisa ketemu kalau baru sekali pakai jasa kami”. Ingat kalau penipu juga punya banyak akal dan akan menggunakan berbagai cara untuk mendapatkan korban. Kalau penjual memang benar-benar penjual sungguhan alias bukan penipu, dia pasti bersedia dikunjungi dan ditemui, kok.
5. Cek Dulu Rekeningnya, Namanya Sama atau Tidak?

Cek dulu nomor rekeningnya sebelum transfer. (Foto: Babington)
Begitu Sobat menghubungi penjual dan sudah menyepakati harga barang atau jasa yang harus Sobat bayarkan, pasti Sobat akan menerima informasi soal metode pembayaran. Untuk transaksi online, transfer bank masih jadi pilihan yang paling populer.
Walaupun Sobat sudah sampai tahap ini, jangan sampai kewaspadaan Sobat menurun, ya! Cek dulu nomor rekeningnya, apakah sesuai dengan nama toko atau tidak, kalau nomor rekeningnya atas nama perusahaan. Misalnya, penjual memiliki usaha dengan nama “A Store”. Tapi, nomor rekening yang Sobat terima ternyata atas nama “PT ABCDE”. Perbedaan inilah yang perlu diwaspadai, karena toko atau kantor pasti akan penggunakan nomor rekening yang diatasnamakan toko atau kantor yang sama.
Bagaimana kalau nama pemilik rekening adalah nama pribadi? Kalau begitu, Sobat bisa tes dengan meminta nomor rekening bank lain. Misalnya, nama pemilik rekeningnya adalah Abu Nawas untuk rekening Bank X. Idealnya, ketika Sobat meminta rekening untuk Bank Y, nama pemilik rekeningnya juga Abu Nawas, bukannya tiba-tiba menjadi Ali Baba.
6. Masih Ragu? Tinggalkan!

Lanjutkan belanja kalau Sobat memang yakin dengan penjualnya. (Foto: Simple)
Daripada Sobat transfer uang dengan terpaksa, dan akhirnya pikiran jadi tidak tenang karena ternyata masih meragukan apakah penjual tersebut jujur atau tidak, sebaiknya Sobat tinggalkan saja dan tidak usah meneruskan transaksi. Move on, dan cari penjual lain yang lebih sreg di hati Sobat. Soalnya, mau tak mau memang inilah risiko dari transaksi secara online, apalagi kalau Sobat tidak melakukannya lewat marketplace yang sudah dipercaya aman.
Pada dasarnya, kunci utama agar aman bertransaksi dan bisa menghindari penipuan online adalah terus bersikap cermat dan waspada. Karena ketika pelaku sudah memiliki niat berbuat buruk, dan calon pembeli tidak cukup teliti untuk mendeteksi tanda-tanda penipuan, akibatnya pun tak terhindarikan.
Yuk, jadi pembeli yang lebih cermat dan teliti agar Sobat tidak jadi korban penipuan online! Jangan lupa terapkan cara-cara di atas setiap kali Sobat akan berbelanja atau menggunakan jasa tertentu secara online, ya!
Buat transaksi belanja online makin lancar dengan paket data yang selalu terisi. Gunakan aplikasi Unitedtronik untuk isi paket internet sendiri, #tanparibet dan tanpa harus antri di konter. Dapatkan aplikasinya di Play Store dan App Store!