Tak diragukan lagi kalau modal menjadi sebuah kebutuhan utama yang perlu terpenuhi ketika akan memulai bisnis. Sebab, tanpa modal, bagaimana Sobat bisa memulai dan menjalankan usaha, kan?
Karena itu, ada pinjaman modal usaha yang bisa Sobat manfaatkan kalau dana yang Sobat miliki belum mencukupi untuk memulai bisnis sendiri. Apalagi, sekarang Sobat bisa manfaatkan lebih banyak channel untuk mengakses pinjaman selain dari bank, seperti lewat fintech P2P lending yang terdaftar di OJK.
Hanya saja, Sobat perlu ingat kembali kalau mengajukan pinjaman modal usaha sama saja dengan berutang. Artinya, Sobat harus melunasinya dalam tenor dan nominal tertentu seperti yang telah disepakati bersama.
Oleh karena itu, Sobat perlu merencanakan dan menghitung pinjaman modal dengan cermat sejak awal. Dengan begitu, Sobat tidak akan terjerat tumpukan utang dan dana pinjaman bisa digunakan secara optimal untuk memulai dan mengembangkan usaha.
Nah, agar Sobat bisa memperhitungkan pinjaman modal usaha dengan tepat, yuk simak tiga hal penting berikut ini!
Tips Ajukan Pinjaman Modal Usaha
1. Tentukan Arah Tujuan Usaha

Tentukan jumlah pinjaman yang akan diajukan terlebih dahulu. (Foto: Modalku)
Sobat jelas harus menentukan tujuan bisnis sejak awal dengan jelas. Misalnya apa jenis bisnis yang akan dijalankan, bagaimana bisnis dijalankan, apa saja kebutuhan untuk memulai usaha, dan sebagainya. Jawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan jelas agar Sobat tahu ke arah mana bisnis akan dibawa.
Setelah menentukan dan memahami apa tujuan bisnis, Sobat pun bisa ketahui segala kebutuhan bisnis. Mulai dari modal dana sampai modal barang, Sobat sudah bisa buat perkiraan modal awal yang diperlukan.
Baca juga: Sedang Cari Pinjaman Modal Usaha? Perhatikan 4 Hal Ini!
2. Tentukan Waktu Pengajuan yang Tepat

Untuk apa pinjaman untuk modal akan digunakan? (Foto: Al-Azhar Entrepreneur Community)
Kapan pinjaman modal akan digunakan, dan untuk apa saja penggunaannya? Setidaknya, Sobat perlu rencanakan kedua hal tersebut terlebih dahulu. Tujuannya adalah agar modal dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan bisnis Sobat.
Selain soal penggunaan dana, langkah ini pun penting untuk merencanakan pelunasan pinjaman seiring dengan berjalannya bisnis nanti. Misalnya, Sobat bisa menimbang mana pilihan tenor pinjaman yang paling sesuai dan tidak membebani agar cicilan dapat dibayar dengan teratur.
3. Perhitungan yang Cermat

Persiapkan pengajuan pinjaman dengan matang untuk mendapatkan persetujuan. (Foto: Sleekr HR)
Kalau Sobat sudah lakukan kedua langkah di atas, pada dasarnya Sobat sudah bisa memperkirakan berapa jumlah pinjaman yang akan diajukan dengan lebih akurat. Nah, agar makin tepat, Sobat bisa bagi kebutuhan modal ke dalam tiga kategori utama.
Pertama adalah modal tetap untuk peralatan produksi yang punya umur ekonomis panjang (misalnya di atas 5 tahun). Kedua adalah modal kerja atau operasional, seperti bahan baku dan pengeluaran untuk biaya produksi. Yang terakhir adalah modal tenaga atau SDM untuk gaji karyawan, komisi, asuransi, bonus, dan sebagainya. Sebab, pada beberapa bulan pertama begitu menjalankan bisnis, Sobat belum bisa bergantung sepenuhnya pada penghasilan untuk membiayai pengeluaran produksi maupun gaji.
Kalau Sobat sudah mantap ingin mengajukan pinjaman untuk modal bisnis, pastikan Sobat lakukan perhitungan dan pertimbangan masak. Dengan begitu, Sobat pun tahu berapa banyak modal yang dibutuhkan, sehingga nominal pengajuan nanti tidak terlalu besar atau terlalu kecil.
Sobat juga sebenarnya bisa mulai bisnis tanpa harus menggunakan pinjaman modal, lho! Soalnya, sekarang ada berbagai bisnis dengan modal minim yang bisa dijalankan dan memberikan hasil keuntungan. Salah satunya adalah dengan menjadi agen pulsa dan PPOB menggunakan aplikasi Unitedtronik.
Dengan Unitedtronik, Sobat hanya perlu download aplikasinya, registrasi, dan isi saldo yang jumlahnya bebas Sobat tentukan sendiri. Mudah, kan? Jadi, tunggu apa lagi? Download aplikasi Unitedtronik di Play Store dan App Store dan mulai bisnis Sobat sekarang juga!