Masih Bingung Cara Mengatur Keuangan Pribadi? Mulai dengan 4 Pertanyaan Ini!

Cara Mengatur Keuangan Pribadi untuk Pemula

Apakah Sobat masih kebingungan soal cara mengatur keuangan pribadi agar tidak boros setiap bulan? Kalau iya, Sobat tak perlu bingung lagi mencari jawabannya. Sebab, Sobat bisa mulai dengan empat pertanyaan berikut ini.

Dengan menjawab keempat pertanyaan ini, Sobat bisa mendapatkan gambaran soal hal-hal mendasar yang dapat dijadikan panduan untuk atur keuangan pribadi jadi lebih baik. Apa saja pertanyaannya?

Cara Mudah Mengatur Keuangan Pribadi untuk Pemula

1. Apa Saja yang Perlu Dihitung dalam Anggaran?

Alokasi Anggaran untuk Mengatur Keuangan Pribadi

Untuk apa saja pemasukan tiap bulan akan Sobat keluarkan? (Foto: PocketSense)

Pada dasarnya, membuat anggaran dilakukan dengan memerhatikan berapa banyak yang Sobat terima dalam sebulan. Kemudian, untuk apa saja uang masuk tersebut Sobat keluarkan.

Berbicara soal pengeluaran, Sobat bisa buat tiga kategori utama. Yang pertama adalah kebutuhan utama yang penting, seperti uang makan, sewa atau kontrak rumah, serta tagihan listrik, air, dan sebagainya. Kedua adalah pengeluaran hiburan, yang terdiri atas hal-hal yang tidak bersifat darurat seperti nonton dan nongkrong.

Selain itu, Sobat juga perlu anggarkan dana untuk tujuan-tujuan khusus, seperti membayar cicilan motor, tabungan pensiun, tabungan untuk kebutuhan darurat, dan tabungan untuk jangka menengah, seperti liburan atau beli laptop baru.

Demi mempermudah Sobat dalam mengatur uang tiap bulan untuk pertama kalinya, Sobat bisa gunakan rumus 50/20/30 atau 60/20/20.

Baca juga: Cara Mengatur Gaji yang Tepat: Pakai Rumus 50/20/30 atau 60/20/20?

2. Berapa Banyak Tabungan Darurat yang Harus Disiapkan?

Ilustrasi Tabungan Darurat

Walaupun jumlah yang disisihkan untuk tabungan darurat tidak banyak, yang penting Sobat konsisten menabung, ya! (Foto: Money)

Para penasihat keuangan biasanya menyarankan klien mereka untuk mempersiapkan tabungan darurat yang jumlahnya kira-kira sama seperti biaya hidup selama tiga sampai enam bulan. Kalau untuk Sobat angka tersebut terasa sulit untuk dicapai, Sobat bisa tentukan sendiri berapa jumlah minimal yang ditargetkan.

Pada dasarnya, tabungan darurat berfungsi sebagai dana cadangan untuk hal-hal tak terduga. Misalnya biaya pengobatan atau reparasi kendaraan. Walaupun Sobat tidak bisa menabung banyak-banyak, pastikan Sobat konsisten menyisihkan uang untuk simpanan ini setiap bulan, ya!

3. Apa Itu Bunga Berbunga?

Ilustrasi Uang yang Tumbuh Karena Bunga

Tak perlu punya pohon duit supaya bisa “menumbuhkan” uang, lho! (Foto: Citysave)

Ketika Sobat menabung dan menginvestasikan uang Sobat di bank, Sobat pasti tahu kalau tabungan Sobat akan bertambah jumlahnya karena ada bunga. Nah, yang Sobat perlu ketahui adalah bahwa bunga tersebut akan ikut berbunga di tahun berikutnya, lho!

Sebagai contoh, Sobat menginvestasikan uang sebesar Rp 1 juta dan mendapat bunga sebesar 10% dalam setahun pada 2017. Kalau uang tersebut Sobat biarkan mengendap selama 2017, Sobat akan mendapat bunga Rp 100 ribu, sehingga total uang menjadi Rp 1,1 juta pada akhir tahun.

Nah, di tahun 2018, dengan bunga tetap sebesar 10%, berapa jumlah uang Sobat jika tetap diinvestasikan selama setahun? Apakah jadi Rp 1,2 juta?

Ternyata, bukan, tapi jadi Rp 1,21 juta! Soalnya, perhitungannya didasarkan pada berapa jumlah uang Sobat sejak awal tahun 2018, yaitu Rp 1,1 juta. Jadi, jumlahnya adalah = Rp 1,1 juta + (Rp 1,1 juta x 10%) = Rp 1,21 juta, atau Rp 1.210.000.

Karena itu, walaupun Sobat hanya bisa menyisihkan sedikit untuk tabungan dan investasi, sisihkan saja.  Pasalnya, uang Sobat akan bertambah terus-menerus dari waktu ke waktu.

4. Berapa Banyak Uang yang Perlu Diinvestasikan?

Ilustrasi Investasi dengan Modal Minim

Jumlah tak jadi masalah kalau Sobat biasakan diri berinvestasi. (Foto: 

Masing-masing orang pada dasarnya memiliki target keuangan yang berbeda-beda. Karena itulah sebenarnya cara mengatur keuangan pribadi yang sukses dilakukan seseorang tidak selalu memberikan hasil yang sama ketika dilakukan oerang lain. Dalam konteks ini, berapa banyak yang perlu Sobat investasikan juga bergantung pada situasi keuangan Sobat sendiri.

Meski begitu, ada patokan yang bisa Sobat ikuti sebelum akhirnya Sobat menemukan hitungan yang pas, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi Sobat. Salah satunya adalah menganggarkan 20% dari penghasilan bulanan untuk investasi.

Sekali lagi, Sobat tak perlu khawatir kalau angkanya masih kecil. Yang penting, Sobat perlu melatih diri untuk menabung dan berinvestasi agar menjadi kebiasaan. Dengan begitu, ketika gaji Sobat bertambah, menabung dan berinvestasi sudah tidak jadi hal sulit untuk dilakukan!

Supaya Sobat bisa menyisihkan lebih banyak untuk tabungan dan investasi, Sobat bisa mulai bisnis sampingan, lho! Jangan khawatirkan soal modalnya, karena sekarang ada banyak usaha sampingan yang bisa dimulai dengan modal minim. Contohnya dengan jadi agen pulsa dan pembayaran PPOB menggunakan aplikasi Unitedtronik.

Karena semua transaksi lewat Unitedtronik bisa dilakukan lewat aplikasi smartphone, #tanparibet Sobat tidak perlu khawatir aktivitas di kantor jadi terganggu. Selain itu, produk yang tersedia juga lengkap dan banyak dicari orang-orang, seperti pulsa dan paket data, tagihan dan token listrik, tagihan PDAM, cicilan kendaraan, sampai isi ulang uang elektronik.

Tunggu apa lagi? Buat kondisi keuangan Sobat jadi makin sehat #denganUnitedtronik, yuk! Sobat cukup mulai dengan download aplikasinya di Play Store atau App Store, gratis!