Cara Mengatur Gaji yang Tepat: Pakai Rumus 50/20/30 atau 60/20/20?

Bagaimana cara mengatur gaji yang benar? Sebenarnya tidak ada jawaban yang pasti untuk pertanyaan ini. Karena itulah Sobat bisa temukan berbagai tips atau cara yang dapat dilakukan untuk bisa menggunakan gaji dengan baik tanpa harus takut jatuh miskin di tengah bulan.

Salah satunya adalah dengan menggunakan rumus tertentu dalam menggunakan uang gaji yang diterima. Nah, rumusnya sendiri juga punya beberapa pilihan, dan yang palimg populer digunakan adalah rumus 50/20/30 dan 60/20/20. Dengan kedua rumus tersebut, Sobat bisa tentukan berapa persen dari gaji untuk anggaran kebutuhan dasar, tabungan, dan hiburan.

Artinya, untuk rumus 50/20/30, 50% gaji dialokasikan untuk kebutuhan dasar atau sehari-hari, seperti makan, sewa tempat tinggal atau kos, belanja bulanan, tagihan listrik dan air, dan asuransi. Kemudian, 20% disisihkan untuk tabungan atau investasi, dan 30% sisanya untuk rekreasi atau hiburan, seperti nonton dan nongkrong. Hal yang sama juga berlaku untuk rumus 60/20/20, hanya saja pembagiannya 60%, 20%, dan 20%.

Baca juga: Atur Keuangan Pribadi Sobat dengan 5 Tips Sederhana Ini, Yuk!

Cara Mengatur Gaji dengan Rumus Mana yang Efektif?

Cara Mengatur Gaji Agar Aman Sampai Tanggal Tua

Foto: JULO

Masing-masing rumus tersebut pastinya punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Meski begitu, keduanya sama-sama mudah dilakukan. Sobat juga bisa gunakan salah satu dari rumus itu sebagai panduan untuk memulai cara mengatur gaji dengan baik setiap bulannya.

Akan tetapi, kalau harus dibandingkan, sebenarnya tidak ada jawaban yang benar atau salah. Sekali lagi, masing-masing punya kelebihan dan kekurangan tersendiri. Belum lagi, tiap orang juga pada dasarnya memiliki tingkat kebutuhan yang berbeda.

Karena itu, sebelum memutuskan ingin pakai rumus 50/20/30, 60/20/20, atau metode lain yang ingin Sobat jajal, pertimbangkan beberapa hal berikut ini, ya.

Kebutuhan dan Gaya Hidup

Suasana Tempat Nongkrong Anak Muda

Foto: FROZZAHOLIC

Baik itu dengan rumus 50/20/30 atau 60/20/20, dua-duanya sama-sama mengalokasikan 20% gaji untuk tabungan. Pada mulanya, hal ini bisa jadi sangat mudah dilakukan. Akan tetapi, apakah persentase tersebut benar-benar cocok untuk Sobat lakukan?

Belum lagi, kalau Sobat sudah punya gaji yang lumayan, apakah Sobat merasa 20 sampai 30% gaji untuk hiburan pas, atau justru terlalu banyak? Apalagi kalau Sobat memang menerapkan gaya hidup sederhana, sehingga kebutuhan sehari-hari saja bisa dipenuhi tanpa harus menghabiskan 50% gaji, apalagi sampai 60%.

Karena itulah kedua cara mengatur gaji ini tidak selalu bisa diterapkan sama persis seperti yang angkanya tunjukkan. Sobat pun harus menyesuaikannya dengan kebutuhan Sobat sendiri.

Prioritaskan yang Mana, Hiburan atau Tabungan?

Ilustrasi Menabung Gaji untuk Kebutuhan di Masa Depan

Foto; Cosmopolitan Indonesia

Dalam rumus 50/20/30, Sobat bisa lihat kalau persentase anggaran untuk hiburan 10% lebih besar daripada alokasi untuk tabungan. Walaupun sebenarnya 20% untuk tabungan sebenarnya sudah merupakan angka yang cukup, apakah Sobat yakin ingin menghabiskan nyaris sepertiga gaji untuk hiburan?

Karena itu Sobat perlu tentukan prioritas terlebih dahulu sebelum menyusun anggaran – mana pengeluaran yang urgen atau mendesak, sehingga bisa dikategorikan sebagai kebutuhan, dan mana yang sekadar pengeluaran untuk hiburan sesaat. Apalagi kalau Sobat punya hutang atau cicilan yang harus dibayarkan, sehingga bisa jadi keinginan untuk nongkrong atau nonton sering-sering perlu ditahan.

Baca juga: 5 Gejala Penyakit Gaya Hidup Boros, Sobat Juga Mengalaminya?

Tidak Ada Satu Solusi yang Bisa Digunakan oleh Semua Orang

Mengalokasikan Gaji untuk Kebutuhan Setiap Bulan

Foto: MoneySmart

Maksudnya, bisa jadi Sobat cocok dengan rumus 50/20/30, tapi orang lain tidak cocok dengan metode ini. Atau, bisa jadi Sobat tidak cocok menggunakan rumus 60/20/20, sementara sahabat bisa menggunakan cara mengatur gaji dengan metode ini. Intinya, tidak ada satu solusi yang ampuh untuk diterapkan oleh semua orang.

Karena metode 50/20/30 maupun 60/20/20 menggunakan persentase gaji, Sobat yang sudah punya gaji lumayan berarti akan mengalokasikan lebih banyak uang untuk masing-masing pos anggaran. Meski begitu, Sobat perlu evaluasi juga.

Misalnya, dengan gaji Rp 3 juta per bulan, rumus 50/20/30 mungkin cocok diterapkan. Tapi, ketika gaji Sobat naik jadi Rp 4 juta atau Rp 5 juta, apakah Sobat yakin kalau 50% dari angka tersebut benar-benar cukup, atau justru kelebihan? Atau, apakah Sobat yakin bersedia menghabiskan sekitar Rp 1,3 sampai Rp 1,5 juta untuk hiburan setiap bulannya?

Kesimpulan

Ilustrasi Karyawan Muda

Foto: Hashmicro

Untuk Sobat yang baru saja lulus sekolah atau kuliah dan baru mulai bekerja, menggunakan metode 50/20/30 atau 60/20/20 bisa saja dicoba untuk langkah awal. Meski begitu, ingat kalau rumus yang Sobat gunakan tidak perlu selamanya diterapkan dengan kaku atau sama persis, karena kebutuhan Sobat yang pasti berbeda dengan orang lain. Yang penting,  Sobat paham tujuan utama dari pembuatan anggaran sebagai cara mengatur gaji agar tidak boros dan kondisi keuangan pribadi selalu sehat, bahkan di tanggal tua sekalipun.

Sobat juga bisa cari penghasilan tambahan lewat bisnis sampingan untuk menambah gaji yang selama ini diterima. Tenang saja, karena usaha sampingan saat ini sangat bervariasi, dan bahkan tidak perlu sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari Sobat.

Salah satunya adalah dengan menjadi mitra Unitedtronik dengan memulai usaha layanan pembayaran online dan PPOB. Dengan produk lengkap dan keamanan transaksi yang terjaga, Sobat tak perlu khawatir sama sekali saat bertransaksi. Apalagi, Sobat bisa lakukan semuanya hanya lewat aplikasi smartphone, lho!

Tunggu apa lagi? Yuk, download aplikasi Unitedtronik di Play Store atau App Store dan mulai bisnis Sobat sekarang juga! Modalnya bisa Sobat bebas tentukan sendiri, lho!