
Jepang mulai kembangkan teknologi 6G. (Foto: Shutterstock)
Sepanjang 2019, pemberitaan mengenai jaringan 5G telah ramai diperbincangkan. Teknologi pendukung internet dengan jaringan tercepat ini mulai didukung oleh banyaknya produsen ponsel yang mengeluarkan seri ponsel 5G.
Sayangnya, teknologi internet cepat ini belum dirasakan oleh semua penduduk dunia. Teknologi terbaru ini baru bisa dinikmati penduduk negara maju. Indonesia, sayangnya belum menjadi salah satu negara yang sudah bisa menikmati teknologi ini.
Hal tersebut nampaknya tidak menghalangi Jepang untuk terus maju dan mulai mengembangkan teknologi mutakhir lainnya, yakni 6G. Jaringan ini diharapkan mempunyai kecepatan 10 kali lipat lebih tinggi dibandingkan jaringan 5G. Dengan kata lain, dengan kata lain, jaringan 6G di Jepang bisa mencapai sekitar 50 hingga 100 Gbps.
Menurut laporan dari Nikkei, Jepang telah merencanakan strategi komprehensif untuk teknologi “post-5G” atau 6G. Dikutip dari Gizmochina, dana yang disiapkan oleh pemerintah Jepang untuk tahap awal penelitian dan pengembangan jaringan 6G mencapai 2 miliar dolar AS atau Rp 27,3 triliun. Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang akan membentuk penelitian berbasis masyarakat-pemerintah pada Januari 2020 di bawah pimpinan Universitas Tokyo Goshinjin. Selain itu, orang-orang dari NTT (Nippon Telegraph and Telephone) dan Toshiba juga akan diundang dalam pembahasan lebih lanjut mengenai kinerja jaringan 6G pada bulan Juni 2020.
Teknologi ini diharapkan akan selesai dikembangkan pada tahun 2030. Dengan keberadaan teknologi ini, Jepang mengklaim bahwa nantinya akan dimungkinkan menggambarkan masyarakat masa depan di mana gambar stereoskopis individu muncul dari ruang konferensi (video virtual 3D) dan robot yang bisa merawat orang dari jarak jauh.