Hindari Perangkap Utang Online, Ini Dia 5 Risiko Pembayaran PayLater

Saat ini, pembayaran PayLater jadi pilihan yang makin populer bagi masyarakat, terutama mereka yang menggunakan aplikasi seperti OVO, GoJek, Shopee, dan Traveloka. Pada dasarnya, pembayaran dengan cara ini sama saja seperti berutang, yang artinya pembayaran akan ditalangi terlebih dahulu oleh pihak ketiga, Nanti, Sobat bisa melunasinya bulan depan, atau dengan cara mencicil selama tenor atau periode yang telah ditentukan.

Terdengar sangat membantu dan memudahkan, ya? Akan tetapi, ingat bahwa pembayaran PayLater adalah pembayaran secara kredit. Jika tidak Sobat batasi dan kendalikan, tentu hal ini malah akan membuat Sobat terjerat ke dalam jebakan utang online kan?

Supaya Sobat semakin berhati-hati dalam menggunakan fitur PayLater, yuk kenali apa saja risiko yang bisa Sobat hadapi kalau Sobat memanfaatkan fitur tersebut secara sembarangan. Selamat membaca!

Baca juga: Merdeka Secara Finansial Bikin Hidup Bebas Utang! Cari Tahu Caranya di Sini, Yuk

Risiko Pembayaran PayLater

1. Makin Boros

Ilustrasi Belanja Online dengan Pembayaran PayLater

Jika tidak dikendalikan, fitur PayLater bisa buat pengeluaran makin boros. (Foto: New Idea)

Bisa jadi, tanpa Sobat sadari, Sobat justru jadi semakin terdorong untuk berbelanja karena adanya fitur PayLater yang memudahkan ini. Kalau belanjanya adalah pengeluaran untuk kebutuhan yang benar-benar mendesak hal ini mungkin bukan masalah besar. Tapi, kalau penggunaannya berakhir untuk jajan atau belanja barang yang tak dibutuhkan, bukankah hal tersebut berarti pemborosan?

2. Biaya-Biaya Lain yang Tak Disadari

Rincian Pembayaran Tagihan Online

Selain harga barang, ada biaya dan bunga yang harus dibayar juga saat pelunasan atau cicilan. (Foto: Pond5)

Menggunakan fitur PayLater memang mudah, cepat, dan praktis. Hanya saja, kelebihan tersebut juga memiliki sisi lain, yaitu tambahan biaya yang dibebankan kepada Sobat sebagai pengguna. Contohnya adalah biaya administrasi jika Sobat menggunakan GoPay PayLater di satu bulan tertentu, atau biaya penanganan setiap kali belanja menggunakan Shopee PayLater.

3. Mengganggu Manajemen Keuangan Pribadi

Anggaran Pengeluaran

Cicilan dan pelunasan PayLater akan menambah beban pengeluaran bulan berikutnya. (Foto: Forbes)

Kalau Sobat memanfaatkan pembayran PayLater tanpa perencanaan yang baik, hal ini bisa mengganggu kondisi keuangan pribadi, lho! Misalnya, pengeluaran bulan berikutnya jadi bertambah karena Sobat harus melunasi utang atau cicilan karena penggunaan fitur PayLater di bulan ini. Apalagi kalau Sobat rajin menggunakan fitur PayLater dari berbagai aplikasi sekaligus, yang jumlah pelunasan atau cicilannya jika ditotal bisa jadi cukup signifikan.

4. Memengaruhi Skor Kredit di BI Checking

Mengecek Skor Kredit BI Checking

Kemampuan membayar tagihan PayLater akan pengaruhi data BI Checking Sobat. (Foto: Jalan Tikus)

Untuk Sobat yang belum tahu, BI Checking atau IDI Historis adlaah informasi terkait dengan kemampuan individu dalam membayar utangnya. Seluruh informasi di dalam BI Checking dapat diakses oleh lembaga keuangan – bank maupun bukan bank – yang berarti kemampuan Sobat dalam melunasi cicilan atau tagihan PayLater jelas akan memengaruhi penilaian Sobat di mata para calon kreditur di masa depan.

Singkatnya, kalau pembayaran PayLater Sobat sering nunggak, reputasi kredit Sobat jadi lebih buruk dan bisa berdampak pada penolakan ketika Sobat mengajukan kredit yang jumlahnya lebih besar dan lebih penting. Contohnya kredit properti atau kendaraan bermotor.

5. Peretasan Identitas

Ilustrasi Keamanan Transaksi Online

Jika tidak didukung dengan keamanan yang memadai, transaksi online memiliki celah yang bisa dimanfaatkan hacker. (Foto: Washington State Department of Financial Institution)

Melakukan transaksi secara digital memiliki risiko peretasan alias hacking, apalagi jika platform tempat transaksi online dilakukan tidak memadai dari segi keamanannya. Akibatnya, bisa jadi ada hacker yang akan bertransaksi semaunya menggunakan akun Sobat tanpa Sobat sadari, atau bahkan sampai mencuri data-data penting.

Pembayaran PayLater memang memudahkan, akan tetapi tentu saja perlu diimbangi dengan penggunaan yang cermat dan bijak. Sebab, apa yang terlihat mudah dari luar, tidak selamanya akan tetap mudah seiring dengan berjalannya waktu. Karena itu, gunakan PayLater hanya jika memang kondisi mendesak sambil memerhatikan kemampuan Sobat secara finansial.

Lagipula, daripada berutang, bukankah lebih nyaman kalau Sobat berbelanja dan membeli sesuatu dengan uang sendiri atau secara tunai? Untuk barang yang memang sudah lama Sobat inginkan, tentu lebih baik jika Sobat menabung terlebih dahulu dan membelinya ketika dana memang sudah mencukupi, kan? Dengan begitu, Sobat tidak ada beban untuk melunasi utang atau membayar cicilan, yang jika ditotal jumlahnya sebenarnya bisa melebihi harga barang yang sesungguhnya karena ada biaya atau bahkan bunga.

Supaya makin lancar menabungnya, Sobat bisa jalankan bisnis sampingan untuk tambahan penghasilan. Apalagi, sekarang ada banyak ide usaha sampingan yang bisa dijalankan dengan mudah sambil ngantor sekalipun, bahkan dimulai dengan modal minim. Contohnya jadi agen pulsa dan PPOB dengan aplikasi Unitedtronik.

Mengapa Unitedtronik? Karena dengan aplikasi ini, Sobat hanya perlu download aplikasinya, daftar, dan isi saldo supaya bisa langsung berjualan. Apalagi, saldo awalnya bisa Sobat tentukan sendiri, jadi Sobat bebas ingin isi berapa jumlahnya, bahkan hanya Rp10,000 sekalipun! Mudah, kan?

Yuk, tambah tabungan Sobat bersama Unitedtronik! Download aplikasinya di Play Store dan App Store sekarang juga, gratis kok.