Selain WhatsApp, Telegram adalah salah satu aplikasi perpesanan online yang memiliki banyak pengguna di dunia, termasuk di Indonesia. Aplikasi ini punya berbagai fitur tertentu yang membedakannya dengan aplikasi pesaing, dan salah satunya adalah kemampuannya dalam menghapus pesan di dalam chat atau obrolan.
Baca juga: Dari TV Hingga Mobile Game, Ini 4 Inovasi Layanan Baru Apple
Kalau dulunya pengguna hanya bisa menghapus pesan yang dikirimkan tanpa meninggalkan jejak – berbeda dengan jejak yang ditinggalkan jika Sobat menghapus pesan dalam obrolan di WhatsApp – sekarang pengguna bahkan bisa menghapus pesan yang dikirimkan oleh orang lain dalam chat yang sama. Sobat bisa melakukannya berkat fitur teranyar yang dirilis Telegram baru-baru ini.
Bukan hanya itu, pengguna pun bisa melakukannya tanpa harus menunggu persetujuan dari pengguna lain tersebut. Pengguna tersebut juga tidak akan mendapatkan notifikasi atau pesan apapun kalau pesan yang dulu pernah ia kirim telah dihapus. Artinya, tidak ada satu pun jejak yang tertinggal.
Fitur ini baru bisa digunakan kalau Sobat sudah mengunduh Telegram versi terbaru, yaitu versi 5.5 yang dirilis pada 25 Maret 2019 kemarin. Pesan dari pengguna lain di dalam chat juga akan hilang dari perangkat pengguna tersebut kalau dia sudah menggunakan Telegram versi 5.5.
Baca juga: Sukses Kembangkan Petani Bali, Panen.id Akan Merambah Yogyakarta
Hanya saja, fitur hapus pesan terbaru ini berlaku di dalam chat atau obrolan pribadi saja. Sedangkan di dalam obrolan grup, hanya admin yang punya kendali untuk menggunakan fitur ini. Kalau Sobat tergabung di dalam group chat dan bukan adminnya, Sobat hanya bisa menghapus pesan di dalam perangkat Sobat sendiri.
Tujuan dari fitur baru ini adalah untuk menjaga privasi para pengguna. Menurut penjelasan yang diberikan oleh Pavel Durov, pendiri Telegram, fitur tersebut dibutuhkan karena adanya risiko bahwa pesan-pesan lama bisa diterjemahkan di luar konteks, apalagi mengingat bahwa jumlah data chat pribadi yang disimpan lawan bicara terus bertambah dengan pesat. Hal ini tentu tidak mengerankan, mengingat penggunaan aplikasi perpesanan yang semakin populer dan umum di masa sekarang. Dengan begitu, Telegram ingin tetap memberikan kendali penuh kepada para penggunanya atas berbagai pesan yang ada di dalam perangkat mereka, baik itu pesan yang masuk atau keluar.
Baca juga: Wow, Google Rilis Aplikasi Baru untuk Bantu Pengguna Tunanetra Identifikasi Objek Sekitar!
Hanya saja, belum diketahui apakah ada salinan dari chat yang telah dihapus tersebut di dalam server Telegram, dan hal ini perlu dibuktikan dengan audit keamanan. Sejauh ini, hanya fitur Secret Chat milik Telegram saja yang diklaim tidak meninggalkan jejak apapun, bahkan di dalam server-nya, berkat penerapan enkripsi end-to-end.
Tak diragukan lagi kalau hal ini memancing perdebatan soal potensi penyalahgunaan Telegram untuk aktivitas ilegal, apalagi mengingat isu ini sudah jadi topik utama sejak Telegram muncul. Durov sendiri memang mengakui adanya risiko tersebut, dan telah mempertimbangkan masalah ini dengan cermat. Hanya saja, menurutnya memiliki kendali atas jejak digital masing-masing harus jadi prioritas utama.
Nah, kalau menurut Sobat sendiri, apakah fitur ini akan berguna untuk Sobat? Jangan lupa juga untuk isi paket data supaya Sobat bisa ON seharian, ya! Isi sendiri paket internet favorit Sobat dengan aplikasi Unitedtronik di Play Store dan App Store sekarang juga.