Apakah Sobat pernah mendapatkan tawaran pekerjaan yang terdengar terlalu menggiurkan? Atau panggilan kerja ketika Sobat tidak pernah melamar pekerjaan yang ditawarkan sama sekali? Hati-hati, karena besar kemungkinan hal tersebut adalah tanda penipuan lowongan kerja!
Meski begitu, masih ada berbagai tanda-tanda penipuan lowongan kerja lainnya yang tentu perlu Sobat ketahui agar bisa menghindarinya nanti. Kalau begitu, apa saja ya ciri-ciri lowongan pekerjaan abal-abal yang wajib diwaspadai?
Tanda Penipuan Lowongan Kerja Paling Umum
1. Menjanjikan Hal yang Muluk-Muluk
Pekerjaan yang bagus memang sulit untuk ditemukan. Tapi, kalau tawaran yang tiba-tiba Sobat terima terdengar “terlalu indah”, Sobat jelas perlu berhati-hati. Maksudnya adalah tawaran pekerjaan yang tiba-tiba datang dari orang asing atau kabar kalau Sobat sudah lolos sampai ke tahap akhir, padahal Sobat tidak pernah melamar ke sana. Atau, pekerjaan tersebut menawarkan gaji yang terlalu tinggi jika dibandingkan jam kerja, seperti gaji Rp 5 juta dengan bekerja hanya selama 20 jam per minggu.
2. Syarat dan Deskripsi Pekerjaan yang Tidak Jelas
Para penipu juga biasanya membuat kebohongan yang mereka buat jadi terdengar atau terlihat valid alias meyakinakn. Salah satu caranya adalah dengan mencantumkan persyaratan kerja. Meski begitu, sering kali syarat yang dicantumkan malah terlalu gampang dan terkesan terlalu umum sehingga sebenarnya banyak orang yang masuk kualifikasi – misalnya usia minimal 20 tahun, memiliki akses internet, atau lulusan SMA. Padahal, persyaratan dari lowongan pekerjaan yang resmi bukan hanya mencantumkan syarat yang umum, tapi juga yang mendetail sampai ke deskripsi pekerjaannya juga.
3. Penulisan Isi E-mail yang Tidak Resmi
Meskipun banyak juga e-mail penipuan yang terdengar resmi dan meyakinkan, banyak juga penipu yang menulis dengan sembarangan. Artinya, penulisan huruf besar, pengejaan, maupun peletakan tanda baca banyak yang keliru.
4. Wawancara Online Lewat Layanan Perpesanan
Bukannya wawancara langsung di kantor, banyak penipuan lowongan kerja yang meminta “calon karyawan” untuk mengikuti wawancara secara online menggunakan layanan perpesanan instan seperti layanan chat. Di samping itu, penipuan yang berkedok lowongan kerja juga akan meminta informasi pribadi Sobat seperti nomor KTP, baik sebelum atau selama wawancara.
Baca juga: Sambil Menunggu Panggilan Kerja, Lakukan 6 Hal Ini Agar Waktu Sobat Tetap Bermanfaat!
5. Tidak Ada Informasi Nomor Kontak di E-mail
Kalau e-mail tentang tawaran pekerjaan yang Sobat terima tidak mencantumkan alamat dan nomor telepon perusahaan, sudah jaminan bahwa tawaran tersebut adalah bohongan. Apalagi kalau pengirim e-mail menggunakan e-mail pribadi dengan berbagai alasan seperti server sedang down, dan sebagainya. E-mail resmi dari perusahaan sungguhan pasti akan diakhiri dengan “@namaperusahaan” di belakang, bukannya menggunakan layanan e-mail gratisan seperti Gmail atau Yahoo. Selain itu, pasti alamat e-mail juga sama dengan nama website-nya. Jadi, Sobat bisa cek di internet atau manfaatkan Google untuk mencari tahu apakah alamat e-mail tersebut adalah alamat penipu atau bukan.
6. Hasil Pencarian di Internet Tidak Sesuai
Sebelum setuju untuk mengikuti wawancara tawaran pekerjaan, lakukan riset kecil-kecilan dengan memanfaatkan internet. Kalau tawaran yang Sobat terima adalah sungguhan, Sobat pasti bisa menemukan informasi soal perusahaan tersebut dengan mencarinya di internet. Atau, bisa jadi penipu menggunakan nama perusahaan yang dibuat mirip dengan nama perusahaan yang benar-benar ada. Contohnya tawaran pekerjaan dari PT Bank Mandiri Indonesia, padahal nama perusahaan yang benar adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
7. Meminta Informasi Pribadi
Banyak penipuan lowongan kerja yang bertujuan untuk mendapatkan informasi penting dan pribadi para korbannya. Contohnya nomor rekening yang katanya akan digunakan untuk “mentransfer gaji”, atau meminta korban untuk membuka rekening baru tapi data-datanya disampaikan lewat pihak pemberi kerja. Padahal, Sobat baru akan wawancara.
8. Penipuan Lowongan Kerja Memungut Biaya
Perusahaan yang benar-benar resmi dan Sobat kirimi lamaran pekerjaan tidak akan pernah memungut uang atau biaya sepeserpun selama proses perekrutan karyawan baru, apapun alasannya. Jadi, kalau Sobat diminta untuk mengirim sejumlah uang, abaikan dan sebaiknya segera lapor ke nomor kontak perusahaan yang resmi atau ke pihak berwajib.
9. Firasat Berkata Tawaran Kerja Tersebut adalah Penipuan
Kalau Sobat sudah mengumpulkan informasi tentang perusahaan yang menawarkan pekerjaan dan sepenuhnya yakin bahwa tawaran tersebut adalah bohongan, percayalah dengan firasat Sobat. Tak perlu tergesa-gesa membuat keputusan, apalagi ketika Sobat masih ragu. Justru, manfaatkan waktu yang ada untuk mencari lebih banyak informasi, atau menghubungi pihak pemberi pekerjaan dan ajukan pertanyaan yang ingin Sobat ketahui jawabannya.
Baca juga: Masih Menganggur Setelah Lulus? Mungkin 6 Alasan Ini Penyebabnya!
Meskipun Sobat sudah cukup lama menganggur, bukan berarti tawaran pekerjaan dadakan yang diterima harus diiyakan secepatnya. Sebab, saat ini memang tak perlu diragukan lagi kalau Sobat harus jauh lebih berhati-hati. Walaupun banyak penipu yang lihai dan cukup pintar, Sobat perlu berpikir lebih maju dan membuat keputusan yang lebih pintar.
Apalagi, kerja kantoran bukan satu-satunya cara untuk mendapatkan penghasilan, kok. Sobat bisa mulai jalankan bisnis sendiri, bahkan sambil menunggu panggilan kerja dari perusahaan yang Sobat lamar sebelumnya. Sobat tidak perlu cemas, karena banyak bisnis yang bisa dimulai dengan modal minim, seperti menjadi agen pulsa dan PPOB dengan aplikasi Unitedtronik.
Dengan Unitedtronik, Sobat hanya perlu men-download aplikasinya, registrasi, dan isi saldo yang jumlahnya bebas ditentukan sendiri. Setelah itu, Sobat bisa langsung berjualan, deh! Mudah, kan?
Jadi, apa lagi yang Sobat tunggu? Download Unitedtronik langsung di Play Store dan App Store sekarang juga, gratis kok.