ITS dan Unair Berkolaborasi Rakit Robot untuk Layani Pasien Corona

Ilustrasi robot kesehatan. (Foto: Dribble)

Keberadaan jumlah pasien COVID-19 (Corona) yang terus meningkat, tidak diimbangi dengan jumlah serta peralatan tenaga medis yang memadai. Kontak langsung tenaga medis dengan pasien positif COVID-19 membuat mereka sangat rentan terinfeksi. Dilansir dari CNBC Indonesia, per 1 April 2020, 84 tenaga medis telah ikut terjangkit COVID-19. Jumlah ini dipastikan akan terus bertambah karena keterbatasan jumlah tenaga medis dan APD (Alat Pelindung Diri) untuk menangani pasien.

Menanggapi situasi tersebut, dua universitas negeri di Surabaya yakni Universitas Airlangga (Unair) dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS Surabaya) berkolaborasi menciptakan robot untuk melayani pasien COVID-19 di rumah sakit. Robot yang sedang dalam tahap uji coba ini akan bisa meringankan tugas tenaga kesehatan seperti mengantarkan makanan dan obat serta mengatur suhu.

Tidak hanya itu, robot juga akan dilengkapi monitor dan speaker serta mikrofon agar pasien bisa melakukan komunikasi dua arah dengan tenaga medis yang mengoperasikan robot tersebut. Meski mengalami kendala berupa dana bantuan riset yang belum cair, kekurangan SDM karena banyak mahasiswa yang tidak berani ke kampus karena takut terpapar COVD-19 serta banyaknya toko yang tutup tidak menjadi hambatan bagi pengembang robot ini untuk terus bekerja.

Menurut keterangan salah satu tim dosen ITS Muhtadin, robot tersebut tidak diciptakan dari nol melainkan merupakan modifikasi dari robot yang pernah dibuat oleh ITS sebelumnya. “Beberapa robot yang lain masih dalam proses pembuatan mekanik dan elektroniknya. Kira-kira dalam waktu satu minggu, robot yang lain sudah bisa masuk tahap uji coba,” katanya.

Semoga robot ini bisa mencapai tahap akhir dan bisa difungsikan untuk membantu Indonesia melawan COVID-19.