Berdasarkan laporan transparansi terbaru yang dirilis secara resmi pada Rabu (13/11/2019), Facebook hapus akun palsu yang jumlahnya mencapai 3,2 miliar. Jumlah tersebut dihitung selama periode 6 bulan yang dimulai pada April hingga September 2019.
Apabila dibandingkan dengan jumlah akun palsu yang dihapus pada periode yang sama tahun sebelumnya, angka tersebut telah mengalami lonjakan hingga dua kali lipat. Pasalnya, tahun lalu Facebook “hanya” hapus 1,5 miliar akun palsu dalam rentang waktu yang sama.

Terlepas dari program “bersih-bersih” yang dilakukan, Facebook masih menuai kritik karena mengiiznkan iklan politik di dalam platform-nya. (Foto: Vanguard News)
Bebarengan dengan penghapusan akun palsu, Facebook pun menghapus 11,4 juta unggahan yang mengandung ujaran kebencian. Sekali lagi, angka tersebut juga melonjak tajam dibandingkan dengan jumlah unggahan serupa pada periode yang sama di tahun sebelumnya, yang sebesar 5,4 juta “saja”.
Ada satu fakta menarik yang dilaporkan oleh Facebook. Sebab, untuk pertama kalinya Facebook melakukan penghapusan konten bermuatan negatif di Instagram. Dalam periode April sampai September 2019, total terdapat lebih dari 1,2 juta konten pornografi anak dan 1,6 juta konten bertemakan bunuh diri atau menyakiti diri sendiri yang dihapus di Instagram.
Dikutip dari CNBC melalui KompasTekno pada Senin (18/11/2019), Facebook memang rutin merilis update terkait dengan penerapan Community Standards, yang merupakan aturan terkait konten apa saja yang boleh dibagikan di jejaring sosialnya.
Meski demikian, Facebook masih menuai kritik, terutama di Amerika Serikat, soal sikap mereka terhadap iklan berbau politik yang dianggap sebagai wujud kebebasan berekspresi. Hal ini berkebalikan dengan Twitter, yang sepenuhnya melarang iklan politik di platform mereka.
Dapatkan update berita terbaru setiap hari dengan kuota internet yang tak pernah mati. Beli paket favorit dengan harga irit ya cuma di Unitedtronik! Download aplikasinya di Play Store dan App Store, gratis!