Tetap Hemat, Inilah 5 Tips Bijak Menggunakan Uang Elektronik yang Perlu Dilakukan!

Pengguna OVO Sedang Mengakses Akunnya dari Smartphone

Keberadaan uang elektronik alias electronic money (e-money) saat ini sudah sangat umum ditemukan dalam bertransaksi. Mulai dari layanan transportasi online, belanja, jajan, sampai bayar tagihan, semuanya bisa dilayani. Berkat penggunaannya yang sangat mudah, praktis, dan aman, tak heran jika makin banyak orang yang menggunakan uang elektronik dari hari ke hari.

Sayangnya, kemudahan dalam menggunakan uang elektronik sering jadi penyebab pengeluaran yang membengkak. Padahal, keberadaan uang elektronik sebenarnya adalah untuk memudahkan transaksi, bukannya menyusahkan pengguna.

Untungnya, hal ini bukannya tak bisa dicegah dan diatasi, kok. Untuk Sobat yang biasa menggunakan uang elektronik setiap hari dan ingin tetap bisa mengendalikan pengeluaran Sobat, simak lima tips berikut ini dulu!

Tips Hemat Menggunakan Uang Elektronik

1. Gunakan Sesuai Tujuan

Penumpang Menggunakan Uang Elektronik untuk Membayar Jasa Ojek

Gunakan uang elektronik sesuai tujuan yang sudah Sobat tentukan. (Foto: MoneySmart)

Tentukan terlebih dahulu untuk apa Sobat akan gunakan uang elektronik. Misalnya, Sobat ingin memanfaatkannya untuk membayar ongkos transportasi umum atau tarif ojek online. Kalau Sobat sudah menentukan tujuan penggunaannya, tentukan berapa banyak saldo yang dialokasikan untuk kebutuhan tersebut dan gunakan memang sesuai dengan tujuannya. Dengan begitu, Sobat bisa menghindari risiko pemborosan karena penggunaan uang elektronik yang tidak sesuai tujuan.

2. Sebelum Belanja, Pertimbangkan dengan Seksama

Barcode untuk Pembayaran dengan Uang Elektronik di Sebuah Booth

Bayarnya makin mudah, Sobat juga harus makin cermat, nih! (Foto: Kaori Nusantara)

Memang benar kalau uang elektronik akan membuat transaksi jadi makin mudah, cepat, dan praktis. Hanya dengan memindai kode menggunakan kamera, pembayaran pun langsung dilakukan tanpa harus menghitung uang atau menunggu kembalian. Apalagi, metode pembayarannya yang dilakukan secara digital juga mempermudah Sobat yang ingin belanja atau makan tanpa harus keluar rumah.

Karena itulah godaan untuk menggunakan saldo uang elektronik sering muncul, apalagi jika Sobat menghabiskan waktu melihat-lihat barang atau makanan yang bisa dipesan. Untuk menghindari pemborosan, Sobat perlu berpikir ulang sebelum menekan tombol beli atau bayar: apakah memang harus beli barang atau jajan makanan sekarang juga?

3. Manfaatkan Promosi dengan Bijak

Pengguna Aplikasi Dompet Elektronik GoPay

Ingat: ada promo bukan berarti Sobat harus belanja atau jajan, ya! (Foto: Shutterstock)

Seperti yang sudah Sobat ketahui, ada banyak program promo yang ditawarkan ketika melakukan pembayaran dengan uang elektronik. Misalnya program cashback dan potongan harga alias diskon. Pastinya, berbagai program tersebut akan menguntungkan Sobat… selama Sobat bisa menggunakannya dengan bijak. Jadi, hanya karena ada diskon, bukan berarti Sobat harus membeli produk tersebut, ya!

4. Hindari Transaksi Uang Elektronik untuk Nominal Besar

Konsumen Menunjukkan Kartu Debit untuk Pembayaran

Kalau nominal belanjanya besar, sebaiknya pakai kartu debit untuk pembayaran. (Foto: MoneySmart)

Kalau Sobat akan melakukan transaksi dalam nominal yang cukup besar menurut Sobat, sebaiknya hindari menggunakan uang elektronik. Alternatifnya, pilih metode pembayaran tunai atau menggunakan kartu debit. Selain untuk berhemat, limit transaksi harian untuk kartu debit memang lebih besar dibandingkan uang elektronik.

5. Ingat, Uang Elektronik Pada Dasarnya Juga Uang Tunai!

Ilustrasi Uang Tunai dan Uang Elektronik

Walaupun beda nama belakang, uang tunai dan uang elektronik tetap sama-sama uang, ya! (Foto: North Shore Bank)

Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan oleh pengguna uang elektronik adalah beranggapan bahwa belanja dengan uang elektronik tidak terasa seperti mengeluarkan uang. Akibatnya, pengguna jadi menggunakannya dengan berlebihan. Padahal, uang elektronik sama saja dengan uang tunai, namun dengan wujud yang berbeda.

Dengan begitu, Sobat juga perlu menganggarkan dan mencatat pengeluaran yang dilakukan dengan uang elektronik sama telitinya seperti ketika Sobat menganggarkan dan mencatat pengeluaran dengan uang tunai. Dengan memperlakukan uang elektronik sama seperti uang tunai, risiko pemborosan pun bisa dihindari.

Kalau Sobat biasa jadi boros menggunakan uang elektronik karena mengisi saldo langsung dalam jumlah besar, Sobat bisa isi saldo sedikit-sedikit tiap minggu. Ribet? Jangan khawatir, karena sekarang Sobat bisa isi saldo uang elektronik tanpa harus keluar ruangan, kok!

Caranya mudah, selama Sobat punya aplikasi Unitedtronik. Dengan aplikasi Unitedtronik, Sobat bisa bebas pilih saldo uang elektronik manapun yang Sobat gunakan: GoPay, Ovo, Dana, dan LinkAja, semuanya ada.

Belum punya aplikasinya? Tenang, Sobat bisa download langsung di Play Store dan App Store, gratis!