Seperti yang barangkali sudah Sobat ketahui, ada berbagai cara dan tips mengatur pengeluaran yang bisa dilakukan. Sobat hanya perlu mencoba dan memilih metode yang paling pas untuk diterapkan, sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaan yang Sobat miliki.
Nah, dari berbagai metode yang bisa Sobat terapkan, salah satunya adalah sistem amplop anggaran alias envelope system. Dengan cara ini, Sobat bahkan bisa langsng melakukannya sekarang juga, lho! Sebab, sistem amplop anggaran mengharuskan Sobat untuk membayar secara tunai, alias tanpa kredit atau berutang sama sekali. Di samping itu, pembayaran dengan e-money maupun kartu kredit juga masih dianggap pembayaran tunai, karena dianggap sama seperti uang tunai namun dalam format yang lebih praktis.
Untuk bisa mulai menjalankan tips mengatur pengeluaran dengan cara ini, Sobat hanya perlu amplop, pensil atau bolpen, dan anggaran yang sudah Sobat buat sebelumnya. Kemudian, Sobat masukkan uang tunai ke dalam masing-masing amplop – tiap amplop digunakan untuk kategori kebutuhan tertentu saja. Jadi, Sobat jelas akan butuh lebih dari satu amplop.
Supaya makin jelas, yuk simak tips mengatur pengeluaran menggunakan sistem amplop anggaran berikut ini! Selamat membaca dan semoga bermanfaat ya!
Tips Mengatur Pengeluaran Dengan Amplop Anggaran
1. Review Anggaran
Agar sistem amplop anggaran bisa diterapkan, Sobat perlu mengetahui berapa banyak uang yang masuk (penghasilan) dan berapa jumlah uang yang keluar (pengeluaran). Karena itu, Sobat perlu buat anggaran yang merinci daftar pemasukan dan pengeluaran.
Oh iya, sejak tahap ini, Sobat juga sudah perlu menyisihkan uang untuk tabungan, ya! Sebab, ingat bahwa menabung juga perlu dianggarkan alias direncanakan, bukannya menabung hanya kalau ada uang sisa saja.
2. Pisahkan Pengeluaran
Berdasarkan anggaran yang sudah dibuat, pasti ada sederet pengeluaran yang perlu Sobat bayarkan, kan? Nah, dari daftar pengeluaran tersebut, “seleksi” item yang ada agar jenis pengeluaran yang sulit dibayar dengan sistem amplop anggaran bisa dicoret demi kemudahan Sobat.
Misalnya, pengeluaran seperti cicilan motor atau rumah pasti sulit dibayar dengan uang tunai, dan jumlahnya biasanya sama tiap bulan, kan? Kemudian, ada juga pengeluaran untuk tagihan air serta tagihan atau token listrik. Jenis-jenis pengeluaran seperti ini perlu “dicoret” dari sistem amplop anggaran karena sifatnya yang penting dan jumlahnya yang cenderung sama tiap bulan. Dengan begitu, pengeluaran-pengeluaran lainnya lah yang dibayar dengan sistem amplop anggaran ini.
3. Kategorikan Pengeluaran
Setelah menyeleksi pengeluaran Sobat, sekarang saatnya untuk mengelompokkan daftar pengeluaran yang ada ke dalam berbagai kategori. Jumlah dan nama kategorinya bebas, sesuai dengan kebutuhan Sobat. Misalnya uang bensin, jajan dan nonton, uang makan siang, dan sebagainya.
Nanti, masing-masing amplop akan digunakan untuk setiap kategori. Sobat juga tidak perlu gunakan amplop mahal dengan desain yang aneh-aneh, kok. Cukup amplop putih dengan ukuran yang Sobat anggap pas saja sudah cukup.
4. Isi Amplop dengan Uang
Kemudian, isi masing-masing amplop dengan uang yang jumlahnya sesuai dengan jumlah pengeluaran yang telah dihitung. Atau, Sobat bisa tulis jumlah pengeluaran untuk masing-masing amplop jika Sobat ingin membayar dengan e-money atau kartu debit.
5. Bayar Pengeluaran Sesuai Anggaran
Keluarkan uang dari masing-masing amplop berdasarkan jenis pengeluaran yang sudah ditentukan. Kalau uangnya sudah habis, atau batas nominal yang dianggarkan sudah tercapai, artinya pengeluaran sudah harus berhenti. Jadi, jangan sampai Sobat “mencuri” uang dari amplop lain, ya!
6. Sisihkan Uang yang Tersisa untuk Tabungan
Kalau Sobat masih memiliki uang yang tersisa di dalam amplop, Sobat bisa gunakan untuk tabungan, lho. Atau, Sobat bisa menggunakannya untuk menutup pembayaran tagihan maupun cicilan bulan berikutnya. Akan tetapi, jangan lupa
7. Isi Kembali Amplop untuk Bulan Berikut
Ulangi kembali langkah-langkah di atas setelah periodenya habis dan sudah berganti ke bulan baru. Kalau ketika pertama kali mencoba sistem amplop anggaran ini Sobat masih belum bisa mengendalikan pengeluaran, Sobat tak perlu khawatir. Selama Sobat tetap mencoba disiplin mengeluarkan uang berdasarkan anggaran yang sudah diamplopkan, risiko dompet jebol masih bisa dihindari, kok.
Di samping itu, manfaatkan bulan berikutnya untuk memperbaiki kebiasaan buruk Sobat dalam mengeluarkan uang, atau melakukan revisi pada sistem amplop anggaran yang Sobat gunakan. Intinya, tips mengatur pengeluaran apapun yang Sobat lakukan selalu bisa diutak-atik sesuai dengan kebutuhan Sobat, kok.
Tips mengatur pengeluaran dengan sistem amplop seperti ini sangat layak untuk dicoba kalau Sobat ingin membiasakan diri untuk membayar apapun secara tunai tanpa kredit atau utang. Apalagi, kalau sistem amplop bulanan ini terasa kurang cocok untuk diterapkan, Sobat bisa mengubahnya jadi sistem mingguan atau dua mingguan, kok.
Selain disiplin dalam mengikuti anggaran dan mengeluarkan uang, Sobat juga bisa jaga kondisi kesehatan finansial pribadi dengan menjalankan bisnis sampingan, lho. Jadi, Sobat bisa manfaatkan penghasilan tambahan untuk membantu memenuhi kebutuhan penting sehari-hari, atau untuk menambah tabungan.
Kalau Sobat khawatir soal modal, Sobat tak perlu bingung lagi. Soalnya, sekarang ada banyak ide bisnis sampingan yang bisa dimulai dengan segera tanpa harus mengeluarkan modal jutaan, kok. Selain itu, Sobat yang kerja kantoran juga tetap bisa menjalankan usaha sampingan tanpa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Salah satunya adalah menjadi agen pulsa dan PPOB dengan memanfaatkan aplikasi Unitedtronik. Hanya dengan men-download aplikasinya, registrasi, dan isi saldo awal yang jumlahnya bebas Sobat tentukan sendiri, Sobat sudah bisa berjualan, lho! Mudah, kan?
Jadi, tunggu apa lagi? Mulai bisnis sampingan Sobat sekarang juga dengan Unitedtronik! Download aplikasinya di Play Store dan App Store, gratis kok!