Sobat sudah memasukkan lamaran, tapi tak kunjung mendapatkan panggilan wawancara kerja? Kalau ditanya apa alasannya, jawabannya kemungkinan besar sangat beragam.Bahkan, yang sudah melewati fase wawancara juga masih ada yang tidak mendengar kabar lagi dari perusahaan yang dilamar, sehingga bisa menimbulkan kebingungan: Sebenarnya, saya diterima atau tidak?
Terlepas dari tahap apa yang telah Sobat lalui ketika melamar pekerjaan, tidak mendengar kabar apapun bisa menyebabkan posisi Sobat jadi terasa cukup membingungkan. Apakah Sobat harus terus mencoba melamar pekerjaan lainnya? Atau tunggu sampai benar-benar ada jawaban?
Sementara itu, perusahaan pasti punya alasan mengapa ada pelamar yang tidak mendapatkan panggilan wawancara kerja atau tidak lolos ke tahap selanjutnya. Tak jarang pula perusahaan tidak memberikan kabar secara langsung kepada pelamar soal nasib lamaran kerja mereka.
Tidak Dapat Panggilan Wawancara Kerja, Haruskah Perusahaan Hubungi Pelamar?
Haruskah perusahaan menghubungi pelamar yang tidak lolos ke tahap berikutnya? (Foto: Forbes)
Meskipun memberi tahu pelamar bahwa ia tidak mendapatkan panggilan wawancara kerja atau lolos ke tahap berikutnya adalah hal yang sopan dan tepat, nyatanya perusahaan tidak diwajibkan untuk melakukannya.
Hanya saja, beberapa perusahaan barangkali akan tetap menghubungi pelamar satu per satu untuk menyampaikan secara langsung “nasib” mereka. Sementara itu, ada yang tidak. Sedangkan perusahaan besar biasanya sudah memiliki software untuk mengotomatisasi proses tersebut untuk menghemat waktu dan biaya, baik kepada pelamar yang lolos maupun yang tidak.
Untuk perusahaan kecil, karena keterbatasan sumber daya, mereka biasanya memilih hanya untuk menghubungi pelamar yang ingin mereka wawancarai atau lolos ke tahap selanjutnya. Apalagi di dalam kasus di mana ada jumlah pelamar yang terlalu banyak.
Alasan Pelamar Tidak Mendapatkan Kabar Soal Lamaran
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, ada berbagai faktor yang memengaruhi keputusan perusahaan dalam memutuskan apakah seorang pelamar akan lolos ke tahap berikutnya atau tidak. Yang diulas di bawah ini tentu bukan jawaban yang bersifat pasti. Meski begitu, Sobat bisa mengira-ngira apa faktor yang menyebabkan Sobat masih juga tidak mendengar kabar soal lamaran pekerjaan.
1. Setelah Mengirimkan Lamaran Kerja
Ada berbagai faktor yang jadi alasan mengapa pelamar tidak mendapatkan panggilan wawancara. (Foto: Good News Network)
- Tidak cukup memenuhi persyaratan. Apabila Sobat tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan untuk posisi yang dilamar, biasanya inilah alasan Sobat tidak mendapatkan panggilan wawancara kerja.
- Lamaran yang dikirim tidak sesuai dengan persyaratan. Bisa jadi, sebenarnya Sobat memiliki persyaratan yang dibutuhkan, namun perusahaan tidak bisa memutuskan bahwa Sobat barangkali adalah SDM yang dibutuhkan karena isi lamaran yang dikirimkan.
- Isi lamaran, CV, dan/atau resume kerja berantakan. Pastinya, jangan harap Sobat akan mendapatkan panggilan wawancara kerja kalau dokumen yang Sobat kirim disusun secara berantakan, terutama surat lamaran, CV, dan resume kerja.
- Tidak mengirimkan dokumen yang dibutuhkan. Kalau perusahaan yang dilamar meminta surat rekomendasi, fotokopi ijazah, atau dokumen lain yang dibutuhkan dalam lamaran, Sobat sebagai pelamar jelas perlu melampirkannya.
- Perusahaan telah merekrut orang lain. Bisa jadi, alasan Sobat (dan pelamar lainnya) tidak mendapatkan panggilan wawancara karena sebenarnya posisi tersebut telah terisi. Tapi, perusahaan lupa menghapus lowongannya.
- Perubahan dalam kebijakan rekrutmen perusahaan. Bisa jadi, perusahaan telah memutuskan untuk tidak mengisi posisi tersebut, atau sudah mengubah persyaratan untuk posisi yang ada dalam lowongan itu.
- Proses perekrutan jadi lebih panjang daripada yang direncanakan. Barangkali perusahaan memutuskan untuk menunggu lebih lama sampai akhirnya lamaran yang masih diproses.
2. Setelah Wawancara Kerja
Sudah wawancara, tapi masih belum ada kabar. Apa yang harus dilakukan selanjutnya? (Foto: The Heller Group)
Beberapa alasan mengapa pelamar tidak mendapatkan panggilan wawancara bisa jadi juga alasan yang sama mengapa Sobat tidak mendapatkan kabar lebih lanjut setelah menyelesaikan proses wawancara. Barangkali ada kandidat lain yang lebih cocok untuk posisi yang ditawarkan, atau perusahaan memutuskan untuk menunda lamaran.
Di samping itu, bisa jadi pelamar dirasa bukan pilihan yang cocok berdasarkan budaya perusahaan setelah diwawancarai secara langsung.
Kemudian, masih ada juga faktor-faktor lain yang dianggap sebagai deal breaker, alias faktor-faktor yang jadi jaminan pelamar tidak akan mendapatkan posisi yang dilamar. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh JazzHR, dua deal breaker yang paling umum adalah pelamar yang berbohong dalam resume yang dikirimkan dan menggunakan HP saat wawancara berlangsung, apapun alasannya.
Di posisi berikutnya adalah menjelek-jelekkan perusahaan sebelumnya dan jika perusahaan merasa bahwa pelamar dianggap sebagai sosok yang arogan berdasarkan kesan selama wawancaran.
Sobat juga perlu berhati-hati dengan apa yang Sobat unggah di media sosial, lho. Karena ternyata, berdasarkan laporan survey CareerBuilder, diketahui bahwa adanya konten online terkait atau yang dibuat oleh pelamar bisa jadi deal breaker yang signifikan.
Apabila Sobat tidak mendengar kabar lagi setelah melewati proses wawancara, tak ada salahnya Sobat mengirimkan email berisi ucapan terima kasih atas kesempatan wawancara yang telah diberikan apabila memungkinkan. Atau, Sobat bisa hubungi langsung perusahaan melalui nomor telepon atau email yang digunakan untuk menghubungi Sobat.
Baca juga: Masih Menganggur Setelah Lulus? Mungkin 6 Alasan Ini Penyebabnya!
Jangan Menyerah!
Tak perlu khawatir karena masih ada banyak peluang karir di luar sana yang bisa dicoba. (Foto: Forbes)
Terlepas dari apakah Sobat memutuskan untuk menunggu adanya informasi lanjutan dari perusahaan yang dilamar atau memutuskan untuk mencari jawabannya sendiri, penting untuk membuat rencana jelas soal apa yang akan Sobat lakukan berikutnya. Sebab, menunggu-nunggu jawaban tentu akan membuang waktu Sobat jika ada banyak peluang di luar sana yang juga bisa Sobat jajal.
Bahkan, Sobat juga bisa gunakan kesempatan tersebut untuk mencoba memulai dan menjalankan usaha sendiri, lho! Meskipun Sobat tetap ingin bekerja kantoran, punya bisnis sampingan sama sekali bukan ide buruk untuk dipertimbangkan, kok. Sebab, Sobat jadi bisa menikmati penghasilan tambahan juga, kan?
Sekarang ada berbagai ide bisnis yang bisa Sobat mulai dengan segera walaupun modal yang dimiliki minim, lho. Contohnya jadi agen pulsa dan pembayaran PPOB, apalagi dengan aplikasi Unitedtronik. Sebab, Sobat hanya perlu download aplikasinya, registrasi, dan isi saldo awal sebagai modal usaha yang jumlahnya bisa Sobat tentukan sendiri. Jadi, tak perlu punya uang jutaan untuk mulai berbisnis!
Download aplikasi Unitedtronik di Play Store dan App Store sekarang juga, gratis!